Kaseralau, Batulappa – Meski sempat terhambat dengan kondisi jalan
yang rusak yang menyebabkan rombongan Tim KIE Dinkes agak terlambat sampai
tujuan, tapi tak menyurutkan semangat dari Tim Promkes dan Gizi Kesmas dibawa
komando Kabid Binkesmas dr. H. Aswad, M.Kes. Meski terlambat beberapa jam tetapi
masyarakat Kaseralau dengan sabar menunggu Tim dari Kabupaten.
Berlangsung di Aula kantor Desa
Kaseralau, dusun Bambaloka, kader Posyandu, anggota PKK, tokoh masyarakat,
tokoh agama, tokoh pemuda dan bidan desa
mendapatkan materi 1000 HPK dan PHBS-RT, Kamis (21/04). Kepala Desa Kaseralau, Badaruddin merasa
bersyukur kegiatan KIE Kecamatan se Kab. Pinrang dan Sosialisasi 1000 HPK oleh
Dinkes Pinrang bisa dilaksanakan di Desa Kaseralau dusun Bambaloka.
Kabid Binkesmas Dinkes Pinrang,
Dr. H. Aswad, M.Kes menjelaskan tentang pentingnya memperhatikan 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK) sebagai masa emas yang sangat penting untuk pertumbuhan
dan perkembangan dari generasi kita, jelasnya. Siklus 1000 hari dimulai dari
terbentuknya janin dalam kandungan selama 9 bulan (270 hari) hingga masa
kehidupan pertama bayi selama 2 tahun (730) hari adalah masa kritis yang sangat
menentukan kualitas hidup di masa mendatang, ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kasi promkes
Sriwati, SKM, M.Kes dan Amrullah, SKM menyampaikan tentang perlunya PHBS-RT
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari agar bisa disebut Rumah Tangga Sehat.
Jika masih ada indicator yang belum terpenuhi maka belum bisa dikatakan rumah
tersebut RT sehat, jelasnya. Termasuk rokok sebagai salah satu indikatornya,
anggota rumah tangga tidak bisa merokok dalam rumah karena akan berisiko
terhadap anggota keluarga yang lain, terutama anak-anak dan Ibu yang sementara
hamil, bagi ibu yang semntara hamil bisa
menyebabkan kematian pada bayi atau lahir dengan BBLR, ungkapnya. Indicator
lain yang harus terpenuhi yaitu Persalinan ditolong oleh Nakes, Asi Eksklusif,
Menimbang balita setiap bulan, CTPS, Sumber Air Bersih, Jamban Sehat, Bebas
jentik, Aktiftas Fisik, jelasnya.
Diakhir kegiatan juga diberikan Makanan Pendamping- ASI yang diberikan kepada Ibu yang memiliki Balita berupa biscuit. (rusdi/dks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar